rangkaian bunga melati yang melingkar melambangkan bersatunya para perempuan Indonesia yang ingin terus berjuang menegakkan demokrasi Indonesia berlandaskan Pancasila 1 juni 45 dan UUD 45.
' Indah nian songket palembang, dipakai perempuan berambut panjang, keberanian srikandi palembang, meski sulit, tetap berjuang...kehidupan wajib disiasati, tetapi kebenaran pantang disiasati....."
Penasehat Sri Maya Haryanti Eddy Santanaputra Hj. Rosmina Hamzah Sya'ban
Ketua Nurlela, SH , wakil ketua Ning Herlina SH.M Hum, Rosbeni, Jamila, Dewi Sartita, Sekr Siti Murdika , Fitri Yeni, SE Bend Etik Rahman Hj. Isma Kartini Sanusi, Shanti Ahriani, SE Bidang Ekonomi Elisna SE, Zaura Syaiful
by email srikandisriwijaya@yahoo.com
BADAN HUKUM Srikandi Demokrasi Indonesia adalah Lembaga Swadaya Masyarakat dibawah naungan Yayasan Srikandi Sesuai dengan AKTA NO 15/11 Desember 2003 AKTANO 45/26 Agustus 2004 NPWP 02.314: 312.6017.000 SK Mentri Hukun dan Ham RI NO C-837.HT.01.02 TH 2004
ALAMAT SEKRETARIAT
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Demokrasi mensyaratkan keadilan dan nilai nilai hak asasi manusia, termasuk hak asasi perempuan adalah sebuah kenyataan bahwa masih banyak perempuan Indonesia yang mengalami peminggiran peran , baik secara ekonomi, sosial dan politik,ketidak setaraan gender telah berakibat posisi perempuan termajinalkan,
dalam kondisi demikian maka sekelompok perempuan, yang berasal dari berbagai macam profesi merasa terpanggil untuk melakukan program aksi yang mendukung upaya pemberdayaan dan peningkatan partisipasi perempuan.
Sekalipun kami memahami bahwa menghadapi arus globalisasi maka perempuan Indonesia akan menghadapi tantangan yang kompleks, perlu upaya maksimal untuk bersatu dan bersama sama memainkan peran secara aktif membangun organisasi, perempuan yang terbuka, nasionalis pluralis, berbasis kerakyatan
Oleh karena itu Maka Srikandi Demokrasi Indonesia (SDI) sebagai sebuah organisasi yang kami harapkan dapat menjadi sarana untuk melaksanakan program program nyata yang berorientasi pada kesejahteraan dan keadilan. Dalam bingkai Pancasila dan UUD 45
Srikandi demokrasi Indonesia dideklarasikan di Jakarta pada hari selasa tanggal 8 maret 2005 bertepatan dengan hari perempuan sedunia
VISI MISI
VISI MISI
VISI Terwujudnya masyarakat Indonesia yang demokratis dalam kehidupan yang berkeadilan sosial, pluralis, damai, sejahtera, dan toleran dengan menjunjung nilai nilai hak asasi manusia
MISI Melibatkan organisasi politik untuk aktif berperan serta dalam mendorong dan meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Indonesia sebagai sebuah pengabdian terhadap nilai yang terkandung dalam spirit Nasionalisme pluralis, membangun dan menguatkan masyarakat sipil yang mengedepankan nilai demokrasi dan hak asasi manusia .
PROGRAM, KEANGGOTAAN. SUMBER DANA
PROGRAM KERJA Advokasi kebijakan Pemerintah Pendidikan Politik bagi perempuan Pemberdayaan ekonomi perempuan Kerja kerja Sosial
KEANGGOTAAN Terbuka bagi semua Perempuan yang memiliki cita cita dan kepedulian yang sama memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan Bersifat sukarela dan sosial, tidak membatasi usia, pekerjaan dan status sosial dan Bersedia aktif sesuai dengan penugasan dan kemampuan
SUMBER DANA Berasal dari iuran sukarela dan wajib dari anggota, serta sumbangan individu Dan lembaga yang tidak mengikat
DEKLARATOR SRIKANDI DEMOKRASI INDONESIA , Jakarta 08.03.05
Tgj 8 maret merupakan hari perempuan sedunia, Saatnya kita juga tak terasa 3 tahun sudah menjadi saksi atas kebijakan publik dari presiden yang katanya dipilh rakyat krn gantengnya itu, yang berujung pada kemiskinan, hari demi hari berlalu, beban perempuan semakin tak terkatakan, diskursus dan analisis terhadap berbagai persoalan publik yang menggema di media electronik maupun digital, tak menggoyahkan sikap kepala batu penguasa, untuk berubah, maupun pengendalian kenaikan harga harga, atau solusi yang berpihak kepada kesejahteran.meski kami bukanlah siapa siapa paling tidak pernah kami ingatkan untuk tidak terseret pada teory neo liberal yang melulu terpengaruh terhadap panasnya perekonomian dunia barat, seakan tidak ada sesenpun revenue terhadap energi kita, padahal sejarah menggoreskan keindahan persada Indonesia, pertambangan, minyak mentah, batubara, panas bumi, angin, samudra, kelapa sawit, dan tanah subur yang jika dikelola dengan tidak setengah hati akan memberikan kemaslahatan bagi bangsa dan negara, itu kata founding father yang visioner merumuskan dengan tepat pasal 27, 28, 31, 33, dan 34 UUD Negara Republik Indonesia th 1945 , sayang sekali orang orang pintar yang bertebaran dilingkungan kekuasaan seakan tidak lagi mendengar kata hati dan berbuat sesuai dengan kejujuran intelektualnya itu, maka buat kami tidak cukup mengelus dada atau bahkan menangis mendengarkan keluh kesah para ibu rumah tangga dan perempuan Indonesia atas kemiskinan yang mendera kehidupan mereka hari demi hari. Secara moral kami sudah berteriak sejak awal tidak setuju terhadap kebijakan mencabut subsidi termasuk subsidi BBM seperti mimpi buruk yang tak berkesudahan hingga hari ini,Untuk itu kami Srikandi Demokrasi Indonesia sangat prihatin dengan mencoba berinteraksi bersama masyarakat dengan membagi sembako sembari menyoal kenaikan harga sembako dan minimnya kesehatan rakyat terbukti banyaknya kasus busung lapar diberbagai tempat hingga kematian seorang ibu yang sedang dalam keadaan hamil 7 bulan di sulawesi selatan (Ibu Basey) maka, tidak ada waktu lagi bagi srikandi srikandi Indonesia, untuk duduk termenung berkeluh kesah, tp bangun dan bergegaslah bekerja dan berbuat mendekat kepada akses politik agar turut andil sejak proses hingga mengambil keputusan dalam kebijakan publik, merdeka !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar